Hama Wereng

Hama wereng merupakan salah satu hama yang sangat ditakuti petani setelah hama tikus. Menurut maspary, para petani menganggap kalau hama wereng sangat sulit dikendalikan, hal ini disebabkan karena para petani biasanya mengetahui/ mengenal serangan wereng setelah terjadi serangan parah. Tanaman padi telah memerah bahkan sudah terlanjur kering. Memang benar kalau sudah terlanjur padi memerah/ mengering hama wereng pasti sangat sulit di kendalikan.

hama-wereng-coklat

Dalam penyemprotan penanggulangan atau membasmi hama harus dilakukan oleh dua orang, satu orang menyeprot dan satu orang lagi membuka daun agar obat yang disemprotkan itu bisa mengenai hama yang bersembunyi di balik daun padi. Atau bisa dilakukan oleh satu orang tetapi cara menyemprotnya tidak hanya bagian atas daun saja juga dari bawah ke atas.
Mengenai ciri-ciri jika padi terserang hama Wereng Coklat, biasanya banyak burung walet di atas tanaman padi. Jika ciri itu diketahui seharusnya petani langsung mengupayakan untuk menanggulangi atau membasminya. Mereka harus jeli dan juga harus tahu cara menanganinya dengan benar.
“Upaya-upaya tersebut, harus cepat dilakukan para petani, jika tidak dilakukan tanaman padi tidak hanya rusak tapi para petani juga akan mengalami gagal panen.
Teknologi pengendalian semua hama sampai saat ini yang paling tepat adalah mengacu pada Pengendalian Hama Terpadu yang pencetusnya adalah Prof Dr Kasumbogo Untung Salah satu guru besar Universitas Gajah Mada. Pengendalian Hama Terpadu adalah tehnik pengendalian hama dengan cara menggabungkan beberapa cara pengendalian yang kompatibel.
Demikian juga untuk mengendalikan hama wereng coklat pada tanaman padi kita juga harus menggunakan tehnik-tehnik dalam PHT. Adapun cara tepat mengendalikan hama wereng coklat pada tanaman padi adalah:
  1. Gunakanlah tanaman padi dengan varietas unggul tahan wereng (VUTW) sebagai contoh adalah IR 64, IR 72, IR 74, ciherang, cimelati dll
  2. Pergiliran varietas tanaman padi antar musim. Yang dimaksud pergiliran varietas antar musim adalah menanam varietas tahan saat musim hujan dan menanam varietas kurang tahan saat musim kemarau.
  3. Pergiliran variatas tanaman padi satu musim tanam. Cara ini dilakukan dengan menanam padi yang tahan wereng saat awal musim hujan dan menanam varietas yang kurang tahan (rentan) saat akhir musim hujan
  4. Menggunakan jamur musuh alami hama wereng coklat sebagai contoh yang sudah biasa dipraktekkan adalah menggunakan jamur Metharizium anisopleae dan jamur Beuveria basiana
  5. Pengendalian menggunakan musuh alami/ predator (paedorus fuscifes, laba-laba, cooccinella sp, Ophionea nigrofasciata dll). Untuk memanfaatkan predator ini kita harus melakukan pengamatan minimal 1 minggu 1 kali dan gunakan insektisida yang selektif untuk menghindari terbunuhnya musuh alami tersebut.
  6. Penggunaan insektisida yang selektif, jangan sekali-kali menggunakan insektisida dari golongan piretroid sintetik (fastac, matador, decis, sidametrin, dll) karena justru akan meledakkan populasi. Kalau saya boleh merekomendasikan sikahkan gunakan yang mempunyai cara kerja sitemik sebagai contoh fipronil (regent) dan imidakloprit (imidagold, winder dan lain-lain). Bisa juga gunakan yang cara kerjanya unik yaitu menghambat proses ganti kulit sebagai contoh adalah aplaud. Jangan lupa dalam pengaplikasiannya semprotkan pada pangkal batang tanaman padi dengan dosis dan konsentrasi yang tepat#gunakan Pupuk Cair ACI supaya tanaman padi sehat#

Komentar