Bentuk dan ciri-ciri tanaman binahong , Warta Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, binahong (Anredera cordifolia) adalah tanaman yang berupa tumbuhan menjalar, panjangnya bisa mencapai lebih dari 10 m. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna kemerahan, bagian dalam solid, permukaan halus, jika tanaman sudah tua batangnya berubah berwarna putih kusam dan agak mengeras. Panjang batang dan cabang bisa mencapai 20 - 30 m dan diameter pangkal batang mencapai 3,5 cm pada tanaman umur 3 tahun, membentuk semacam umbi atau rimpang yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar.
Daun keluar dari setiap buku pada
batang, berdaun tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun
berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang daun
antara 5 - 13 cm, lebar antara 3 - 10 cm, tebal daun 0,1 - 0,2 mm dan 8
panjang tangkai daun antara 1 - 3 cm, helaian daun tipis lemas, ujung
runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan agak
licin, bisa dimakan. Daun Binahong mempunyai kadar air tinggi.
Bunga keluar dari ketiak daun pada
tiap ranting, setiap tangkai bunga akan keluar antara 40 - 60 kuntum
bunga berwarna putih dengan ukuran bunga kecil, mahkota berwarna krem
keputih – putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, bunga majemuk
berbentuk tandan, bertangkai panjang, panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm,
berbau harum. Bunga akan muncul pada tanaman yang sudah berumur sekitar
2,5 - 3 tahun. Umbi keluar dari setiap ketiak daun pada awalnya
berbentuk bulat agak kasar dan keluar seperti bulu yang panjangnya
sekitar 1 - 3 mm. Umbi akan muncul pada tanaman yang berumur sekitar 2
bulan lebih. Kulit umbi berwarna hijau kecoklatan dan daging umbi
berwarna putih, panjang umbi antara 5 - 17 cm dan berdiameter antara 1 -
4 cm.
Keterangan :
- Bunga
- Daun
- Batang
Pembudidayaan Binahong (Anredera cordifolia)
a. Perbanyakan
Tanaman binahong (Anredera cordifolia)
berkembangbiak dengan cara generatif (biji), namun lebih sering
berkembang atau dikembangbiakan secara vegetative melalui rimpangnya.
Tumbuhan ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Banyak ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias dan obat. Perbanyakan ,
Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, perbanyakan tanaman
binahong dilakukan secara vegetatif dan generatif dengan menggunakan
akar rimpang dan biji. Perbanyakan dari rimpang akar dengan mencabut
atau memisahkan rimpang dari pohon induk, dipilih rimpang yang telah
cukup tua. Rimpang ditanam pada media tanah yang telah dicampur pupuk
kandang dengan perbandingan 1 : 1. Rimpang yang telah di tanam
sebaiknya diberi naungan sampai 50%. Untuk perbanyakan melalui biji
dapat dilakukan apabila bijinya telah matang. Biji yang disemaikan pada
pembibitan setelah mem lapangan. Sampai saat ini perbanyakan tanaman
umumnya lebih banyak menggunakan cara vegetatif dengan menggunakan
rimpang karena lebih cepat tumbuh dan sifatnya sama dengan induknya.
Binahong tumbuh baik pada tempat teduh
dan agak lembab (Feri Manoi, 2009). Menurut hasil wawancara dengan bapak
Aan pengelola apotik hidup di daerah cibiru desa cilengkrang, menanam
tanaman binahong juga dapat dilakukan di dalam pot. Dengan cara
menyiapkan pot yang berukuran sedang atau besar. Kemudian menyiapkan
umbi atau rimpang dari tanaman Binahong. Lalu memasukan tanah yang subur
dan bagus kedalam pot. Setelah tanah dimasukkan kedalam pot.
Selanjutnya memasukan umbi atau rimpang tanaman Binahong. Setelah umbi
atau rimpang dimasukan ke dalam pot kemudian umbi tersebut ditutup
dengan tanah lalu disiram dengan air pupuk, jika tidak ada dengan air
bersih.
b. Cara Perawatan
Cara
perawatan tanaman binahong cukup mudah hanya disiram dengan air setiap
hari, lebih baik lagi menggunakan pupuk karena dapat mempercepat
pertumbuhan tanaman. Tanaman Binahong dapat tumbuh dengan cepat dan
bagus jika ditanam pada tempat yang agak lembab dan sedikit terkena
matahari
Komentar
Posting Komentar